Daftar Askep
Sabtu, 18 Desember 2010
SINUSITIS
LAPORAN PENDAHULUAN
SINUSITIS
Definisi :
Sinusitis adalah : merupakan penyakit infeksi sinus yang disebabkan oleh kuman atau virus.Etiologi
- Rinogen
Obstruksi dari ostium Sinus (maksilaris/paranasalis) yang disebabkan oleh :
- Rinitis Akut (influenza)
- Polip, septum deviasi
Penjalaran infeksidari gigi geraham atas
Kuman penyebab :
- Streptococcus pneumoniae
- Hamophilus influenza
- Steptococcus viridans
- Staphylococcus aureus
- Branchamella catarhatis
Gejala Klinis :
- Febris, filek kental, berbau, bisa bercampur darah
- Nyeri :
- Pipi : biasanya unilateral
- Kepala : biasanya homolateral, terutama pada sorehari
- Gigi (geraham atas) homolateral.
- Hidung :
- buntu homolateral
- Suara bindeng.
Cara pemeriksaan
- Rinoskopi anterior :
- Mukosa merah
- Mukosa bengkak
- Mukopus di meatus medius.
- Rinoskopi postorior
- mukopus nasofaring.
- Nyeri tekan pipi yang sakit.
- Transiluminasi : kesuraman pada ssisi yang sakit.
- X Foto sinus paranasalis
- Kesuraman
- Gambaran "airfluidlevel"
- Penebalan mukosa
Penatalaksanaan :
- Drainage
- Medical :* Dekongestan lokal : efedrin 1%(dewasa) ½%(anak)
* Dekongestan oral :Psedo efedrin 3 X 60 mg
- Surgikal : irigasi sinus maksilaris.
- antibiotik diberikan dalam 5-7 hari (untk akut) yaitu :
- ampisilin 4 X 500 mg
- amoksilin 3 x 500 mg
- Sulfametaksol=TMP (800/60) 2 x 1tablet
- Diksisiklin 100 mg/hari.
- Simtomatik
- parasetamol., metampiron 3 x 500 mg.
- Untuk kromis adalah :
- Cabut geraham atas bila penyebab dentogen
- Irigasi 1 x setiap minggu ( 10-20)
- Operasi Cadwell Luc bila degenerasi mukosa ireversibel (biopsi)
Tinjauan Keperawatan
Pengkajian :
- Biodata : Nama ,umur, sex, alamat, suku, bangsa, pendidikan, pekerjaan,,
- Riwayat Penyakit sekarang :
- Keluhan utama : biasanya penderita mengeluh nyeri kepala sinus, tenggorokan.
- Riwayat penyakit dahulu :
- Pasien pernah menderita penyakit akut dan perdarahan hidung atau trauma
- Pernah mempunyai riwayat penyakit THT
- Pernah menedrita sakit gigi geraham
- Riwayat keluarga : Adakah penyakit yang diderita oleh anggota keluarga yang lalu yang mungkin ada hubungannya dengan penyakit klien sekarang.
- Riwayat spikososial
- Intrapersonal : perasaan yang dirasakan klien (cemas/sedih0
- Interpersonal : hubungan dengan orang lain.
- Pola fungsi kesehatan
- Pola persepsi dan tata laksanahidup sehat
- Untuk mengurangi flu biasanya klien menkonsumsi obat tanpa memperhatikan efek samping
- Pola nutrisi dan metabolisme :
- biasanya nafsumakan klien berkurang karena terjadi gangguan pada hidung
- Pola istirahat dan tidur
- selama inditasi klien merasa tidak dapat istirahat karena klien sering pilek
- Pola Persepsi dan konsep diri
- klien sering pilek terus menerus dan berbau menyebabkan konsepdiri menurun
- Pola sensorik
- daya penciuman klien terganggu karena hidung buntu akibat pilek terus menerus (baik purulen , serous, mukopurulen).
- Pemeriksaan fisik
- status kesehatan umum : keadaan umum , tanda viotal, kesadaran.
- Pemeriksaan fisik data focus hidung : nyeri tekan pada sinus, rinuskopi (mukosa merah dan bengkak).
- Observasi nares :
- Riwayat bernafas melalui mulut, kapan, onset, frekwensinya
- Riwayat pembedahan hidung atau trauma
- Penggunaan obat tetes atau semprot hidung : jenis, jumlah, frekwensinyya , lamanya.
- Riwayat bernafas melalui mulut, kapan, onset, frekwensinya
- Sekret hidung :
- warna, jumlah, konsistensi secret
- Epistaksis
- Ada tidaknya krusta/nyeri hidung.
- warna, jumlah, konsistensi secret
- Riwayat Sinusitis :
- Nyeri kepala, lokasi dan beratnya
- Hubungan sinusitis dengan musim/ cuaca.
- Nyeri kepala, lokasi dan beratnya
- Gangguan umum lainnya : kelemahan
- Demam, drainage ada : Serous
Mukppurulen
Purulen
- Polip mungkin timbul dan biasanya terjadi bilateral pada hidung dan sinus yang mengalami radang ® Pucat, Odema keluar dari hidng atau mukosa sinus
- Kemerahan dan Odema membran mukosa
- Pemeriksaan penunjung :
- Kultur organisme hidung dan tenggorokan
- Pemeriksaan rongent sinus.
- Kultur organisme hidung dan tenggorokan
Diagnosa Keperawatan
- Nyeri : kepala, tenggorokan , sinus berhubungan dengan peradangan pada hidung
- Cemas berhubungan dengan Kurangnya Pengetahuan klien tentang penyakit dan prosedur tindakan medis(irigasi sinus/operasi)
- Ketidakefektifan jalan nafas berhubungan dengan dengan obstruksi /adnya secret yang mengental
- Gangguan istirahat tidur berhubungan dengan hiidung buntu., nyeri sekunder peradangan hidung
- Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan nafus makan menurun sekunder dari peradangan sinus
- Gangguan konsep diri berhubungan dengan bau pernafasan dan pilek
Perencanaan
- Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan peradangan pada hidungTujuan : Nyeri klien berkurang atau hilang
Kriteria hasil :
- Klien mengungkapakan nyeri yang dirasakan berkurang atau hilang
- Klien tidak menyeringai kesakitan
Intervensi | Rasional |
|
|
- Cemas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan klien tentang penyakit dan prosedur tindakan medis (irigasi/operasi)
Kriteria :
- Klien akan menggambarkan tingkat kecemasan dan pola kopingnya
- Klien mengetahui dan mengerti tentang penyakit yang dideritanya serta pengobatannya.
Intervensi | Rasional |
|
|
- Jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan obtruksi (penumpukan secret hidung) sekunder dari peradangan sinus
Tujuan : Jalan nafas efektif setelah secret (seous,purulen) dikeluarkan
Kriteria :
- Klien tidak bernafas lagi melalui mulut
- Jalan nafas kembali normal terutama hidung
- Klien tidak bernafas lagi melalui mulut
Intervensi | Rasional |
|
|
- Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan nafus makan menurun sekunder dari peradangan sinusTujuan : kebutuhan nutrisi klien dapat terpenuhi
Kriteria :
- Klien menghabiskan porsi makannya
- Berat badan tetap (seperti sebelum sakit ) atau bertambah
Intervensi | Rasional |
|
|
- Gangguan istirahat dan tidur berhubungan dengan hidung buntu, nyeri sekunder dari proses peradanganTujuan : klien dapat istirahat dan tidur dengan nyaman
Kriteria :
- Klien tidur 6-8 jam sehari
Intervensi | Rasional |
|
|
DAFTAR PUSTAKA
Doenges, M. G. Rencana Asuhan Keperawatan, Edisi 3 EGC, Jakarta 2000
Lab. UPF Ilmu Penyakit Telinga, Hidung dan tenggorokan FK Unair, Pedoman diagnosis dan Terapi Rumah sakit Umum Daerah dr Soetom FK Unair, Surabaya
Prasetyo B, Ilmu Penyakit THT, EGC Jakarta
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar